Sabtu, 02 Mei 2015

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN





MANAJEMEN  LEMBAGA PENDIDIKAN
Analisis tentang meningkatan professional guru
dalam proses belajar mengajar

A.    Latar belakang masalah
Pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu penentu bagi pembagunan Negara. Dengan Pendidikan akan menghasilkan generasi-generasi yang bermutu dan siap untuk membagun Negara untuk lebih baik. Dalam Pendidikan yang bermutu diperlukan  Manajemen yang berkualitas juga. Di zaman sekarang perkembangan Manajemen di sekolah-sekolah dan di Perguruan Tinggi mengarah pada sistem manajemen yang sering di sebut Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu. TQM adalah suatu sistem Manajemen yang menekankan upaya mengerjakan  segala sesuatu sejak awal secara baik dan bermutu.
Kata Total dalam TQM menegaskan bahwa setiap orang yang berada dalam organisasi harus terlibat dalam upaya peningkatan mutu terus-menerus, sedangkan kata  Manajemen dalam TQM berlaku bagi setiap orang, sebab setiap orang dalam suatu organisasi atau lembaga , apa pun status, posisi, atau peranannya, adalah manajer bagi bidang dan tanggungjawabnya masing-masing.
Di dalam makalah ini saya fokus dengan tema “Meningkatan Professional Guru Dalam Proses Belajar Mengajar”. Kemrosotan Pendidikan di Indonesia bukan diakibatkan oleh Kurikulum yang bergonta-ganti tetapi karena kurangnya Professional guru.

B.     Meningkatan Professional Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Professional Guru sangat penting untuk meningkatkan mutu Pendidikan diSekolah. karena dengan Guru yang Professional Kualitas sekolah meningkat baik dalam Prestasi Akademik, Prestasi Non-Akademik, maupun Lulusan yang berkualitas baik.  Dalam Pendidikan menyangkut Professional Guru sangat besar pegaruhnya , karena sekarang banyak guru yang memiliki professional rendah. Professional Guru yang rendah ini  dipengarui oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor external. Faktor internal meliputi minat dan bakat sedangkan faktor external meliputi dengan lingkungan sekitar dan sarana prasarana. Dalam memecahkan masalah ini melibatkan sistem manajemen yang bekualitas seperti, Salah satunya menggunakan Manajemen yang disebut Total Quality Manajemen (TQM). Di dalam TQM ini berlaku untuk setiap orang , sebab setiap orang dalam suatu organisasi atau lembaga , apa pun status, posisi, atau peranannya, adalah manajer bagi bidang dan tanggungjawabnya masing-masing.
Dalam meningkatkan professional guru, Kepala Sekolah, Staf-staf TU, dan siswa juga ikut berperang serta untuk saling mendukung satu sama lain demi menigkatkan kualitasnya. Selain itu guru harus mempunyai ambisi untuk menghasilkan mutu pendidikan yang baik, maka seorang guru berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar dan memdidik siswa dan memperhatikan semua siswa apa yang dibutuhkan, maka akan menghasilkan lulusan yang baik. Selain itu meningkatkan mutu professional guru dengan menggunakan pandangan Juran sebagai berikut :
a)      meningkatkan mutu dengan terstruktur dan berkelanjutan
b)      program pelatihan yang ekstensif dan mantap
c)      tekad yang kuat dan kepemimpinan yang baik pada manajemen yang lebih tinggi.
Selanjutnya Kepala Sekolah, Kepala Sekolah juga berperang aktif untuk meningkatkan professional guru, yang pertama dengan cara memberi motivasi, pengarahan dan penghargaan kepada guru, seperti  “seorang guru merupakan pendidik yang diberi tanggungjawab yang besar untuk mendidik anak disekolah demi menciptakan lulusan yang bermutu, kemudian apabila sorang guru tersebut mengerjakan itu semua dengan baik ,akan mendapatkan penghargaan. kedua dengan meningkatkan kesejahteraanya , ditandai dngan cukupnya gaji yang diperoleh untuk kehidupan sehari-hari,  ketiga dengan mengurangi guru dalam tugas-tugas administrasi yang banyak memakan waktu banyak, keempat pembinaan dan pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaanya.
  Saya juga bersependapat dengan  piramida terbalik yang menempatkan pemimpin dalam organisasi dapat memberi dorongan atau motivasi kepada setiap orang dilembaga tersebut, agar mau untuk berkerja sama demi mencapai cita-cita atau tujuan yang di inginkan. Selain itu, pemimpin harus dapat memberi petunjuk pada bawahanya agar kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali lagi, serta memberi peringatan pada bawahanya yang tidak sengaja berbuat salah atau memberi hukuman pada bawahanya yang sengaja berbuat kesalahan.
Selain Kepala sekolah , Staf TU juga berpengaruh karena dengan adanya TU akan membantu dan mempersiapkan apa saja yang diperlukan oleh guru. Apabila Staf TU tidak bisa melakukan itu semua akan membuat proses belajar mengajar terganggu, misalnya “ada sarana prasarana ada yang rusak, apabila Staf TU tidak segera memperbaiki itu semua maka proses belajar terganggu”.
Sebagai guru yang professional, seorang siswa dijadikan sebagai obyek yang utama. Banyak hal-hal yang harus dilakukan oleh guru untuk menjadi guru yang professional, misalnya :
a)      Guru membuat komitmen kepada siswa saat proses belajar mengajar
b)      Guru harus menguasai materi yang akan diajarkan
c)      Guru juga bertanggung jawab dan memantau hasil belajar siswa melalaui berbagai cara evaluasi
d)     Guru juga mampu berfikir sistematis .
Dengan demikianlah unsur-unsur yang merubah mutu guru untuk menjadi Guru Professional. Tujuan untuk menjadikan guru professional dalam suatu organisasi atau lembaga tidak akan berjalan apabila semua unsur yang didalam lembaga tersebut tidak berkerja sama, selain itu ciptakanlah kondisi lingkungan yang cocok untuk berkerja dan lingkungan yang selalu menghargai karya mereka.







C.    Penutup
Dalam pendidikan, professional guru sangatlah penting, karena dengan guru yang professional menjadikan sekolah tersebut sekolah yang mempunyai mutu yang bagus dan lulusan yang berkualitas. Kemrosotan Pendidikan di Indonesia ini bukan semata-mata  diakibatkan oleh Kurikulum yang bergonta-ganti tetapi karena kurangnya Professional guru.
Dalam masalah ini TQM merupakan salah satu siatem yang  merubah mutu guru untuk menjadi guru professional, karena dalam sistem TQM setiap orang dalam suatu organisasi atau lembaga , apa pun status, posisi, atau peranannya, adalah manajer bagi bidang dan tanggungjawabnya masing-masing dan menjadikan guru yang professional tidak lepas juga dari peran Kepala Sekolah, Staf-staf TU, dan siswa yang berperang serta untuk saling mendukung satu sama lain demi menigkatkan kualitasnya.

0 komentar :

Posting Komentar